Berharap tak ada Rembulan Malam ini

Hari ini aku memohon pada rembulan
Agar ia tak menampakkan purnamanya
Betapa teriris jiwa mengingat cintanya
Yang harus terhalang sebilah tabir maya
Wahai cermin rembulan penuh nestapa
Tolong jangan berharap dan menumpuk asa
Tidakkah kau tahu masa membuat merana
Perputaran bulan tak sebanding beratnya lara
Cermin rembulan yang memantulkan cahaya
Yang meredup di kala sinar terbit menyilaukan
Ketika gelap menjemput rintihan duka
Kilau bintang mendekatkan jarak dua insan
Kudekap cermin rembulan tersayang
Air mata bergulir mengingat berbagai kenangan
Guratan di cermin makin terasa nyata
Sesosok yang kukenal muncul ke permukaan
Kata-kata selembut awan menghapus tangisan
Rayuan seindah bunga setaman menghujani jiwa
Kupandang kembali sosok yang amat kupuja
Cemas di hatinya mengajakku bercengkarama
Sekali lagi sang surya mewarnai fajar
Sosok di depanku perlahan berganti rupa
Cermin rembulan tak kuasa menahan kuatnya surya
Sosok anggun berganti binatang buas siap menerkam
Tiada daya untukku menyimpan dalam pangkuan lagi
Ketika fajar menyingsing cakarnya meraih mencabik
Kuputuskan memecahkan sang cermin laksana bui
Membebaskan jiwa yang tersiksa bulan lagi mentari
Kuangkat sang cermin tinggi bersiap mengakhiri
Mengingat purnama malam ini membuat jiwa berkelit
Kuputuskan meninggalkan sang cermin di padang sepi
Berharap yang lain dapat mengakhiri kutukan suci
(nopindra)

Komentar

Postingan Populer